Bombana, 20 Juni 2023 - Dalam upaya mengoptimalkan pemantauan harga pangan dan pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Bombana mengadakan kegiatan Capacity Building untuk petugas pendata harga pangan. Acara ini diadakan di Ruang Rapat Bupati dan dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), forkompimda, serta petugas pendata harga pangan dari setiap kecamatan. Pelatihan ini dipimpin oleh tim ahli statistik dari Statistik Kabupaten Bombana.
Pj. Bupati Bombana, Burhanuddin, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya pendataan harga pangan yang komprehensif, mengingat kondisi geografis Kabupaten Bombana yang sangat beragam, termasuk wilayah kepulauan. Variasi ini memiliki dampak signifikan pada harga stok pangan, terutama dalam hal akses transportasi pangan ke berbagai wilayah. Dengan pelatihan ini, diharapkan petugas pendata harga pangan dapat menghasilkan data yang lebih akurat.
Burhanuddin juga menjelaskan situasi inflasi, di mana tingkat inflasi nasional telah mengalami penurunan menjadi 4 persen dari sebelumnya 4,4 persen. Namun, inflasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih sedikit di atas angka nasional, mencapai 4,8 persen. Kabupaten Bombana, sementara itu, memiliki angka inflasi di bawah angka inflasi provinsi.
Beberapa kelompok yang berkontribusi terhadap inflasi di Kabupaten Bombana mencakup makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, perumahan, air listrik, bahan bakar rumah tangga, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga, kesehatan, transportasi, informasi, komunikasi, jasa keuangan, rekreasi, olahraga, budaya, pendidikan, penyediaan makanan, perawatan pribadi, serta jasa lainnya.
Burhanuddin berharap bahwa melalui Capacity Building ini, para petugas pendata harga pangan akan lebih terampil dalam pendataan, sehingga hasilnya akan lebih akurat dan dapat membantu mengendalikan inflasi di Kabupaten Bombana.
Penulis: Marni
Posting Komentar